PLN NTT Dorong UMKM

PLN NTT Dorong UMKM - PLN NTT Dorong UMKM lewat Rumah BUMN. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur terlibat

PLN NTT Dorong UMKM – PLN NTT Dorong UMKM lewat Rumah BUMN. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur terlibat menyejahterakan masyarakat di sejumlah kabupaten di NTT melalui usaha mikro, kecil, dan menengah lewat pembentukan rumah badan usaha milik negara.

Rumah BUMN, wadah pembinaan UMKM, dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. PLN juga terus mengejar pengadaan listrik di desa-desa tertinggal di NTT demi kesejahteraan warga.

Saat ini PLN UIW Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki tiga rumah BUMN, yakni Sabu Raijua, Bajawa, dan Ende. Rumah BUMN Ende, misalnya, sedang membina pelaku UMKM sekaligus memamerkan produk-produk mitra binaan dari PLN ataupun dari BUMN lain.

Rumah BUMN Ende mengikuti penyelenggaraan signalgacor kegiatan sepak bola antarkabupaten/kota di NTT dan kegiatan Kelimutu Expo yang berlangsung selama 21 hari.

Ketua Komunitas Ekonomi Kreatif ”Victory” NTT, Moni Valentinus Reku, di Ende, Rabu (14/9/2022), mengungkapkan rasa terima kasih kepada PLN UIW NTT yang bersedia memfasilitasi kegiatan itu. Kehadiran rumah BUMN merupakan media promosi sekaligus meningkatkan akses pasar bagi produk UMKM agar dikenal secara luas.

Meningkatkan perekonomian UMKM Mitra Binaan dan UMKM meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha dalam memproduksi produk-produk yang bisa dipasarkan di dalam dan luar negeri.

Sejak berdiri 2021, rumah BUMN Ende melibatkan lima UMKM, yakni Warasiko, Weluwini, Golulada, Tentje Collection, dan UMKM Rizky Kana. Lima UMKM ini memproduksi berbagai jenis usaha, antara lain anyaman bambu untuk keranjang pakaian, tas, topi, dan kandang ayam.

Usaha keripik pisang, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. Juga usaha tenun ikat yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Ende.

Selain itu, rumah BUMN Ende berkolaborasi dengan komunitas ekonomi kreatif (ekraf) Viktor NTT Moni (Ende) menggelar festival ”Bulan Kelokan NTT II”. Kegiatan itu bertemakan “Bangkit UMKM, Pariwisata, dan Ekraf menuju Terang Ekonomi Keluarga”.

Kegiatan ini berlangsung di lokasi ”Rumah Ekraf Viktory NTT Gardu Pandang Moni”, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, melibatkan 21 UMKM dari Ende dan Sikka, dengan berbagai produk UMKM, seperti produk kerajinan tangan, minyak goreng lokal, camilan, dan kopi. Festival ini juga menampilkan seni tari, lagu daerah, dan permainan tradisional khas daratan Flores.

Valentinus Reku mengatakan, Komunitas Ekraf Viktory NTT Moni Kecamatan Kelimutu terus melakukan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, membuka dan menciptakan pasar, secara khusus untuk pegiat UMKM dan Ekraf dari daerah pedalaman di Kabupaten Ende, dan daratan Flores.

Selama 21 hari pameran berlangsung, ribuan pengunjung datang ke lokasi, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Mereka adalah wisatawan dengan tujuan destinasi Danau Kelimutu dan sejumlah destinasi unggulan di Ende.

Komunitas Ekraf ini membimbing pelaku UMKM untuk memanfaatkan semua sumber daya alam yang ada dan menciptakan produk yang variatif dari satu bahan sehingga bisa memiliki nilai jual.

”Selama ini sisa kain sarung, batu berwarna, kulit kerang, dan daun lontar muda menjadi sampah dan dibuang. Kini, dengan kemampuan kreativitas yang terus meningkat, sampah bisa dibuat kerajinan menjadi barang berharga,” kata Reku.

Manajer Bagian Keuangan dan Umum PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Barat Yosep Rizal Toy mengungkapkan kekaguman pada pegiat Ekraf Victory NTT Moni.

Ekraf sangat peduli terhadap UMKM. Mereka melakukan riset, pelatihan, dan pengembangan UMKM secara berkesinambungan bagi puluhan pelaku UMKM di Ende.

Kehadiran PLN melalui rumah BUMN Ende bisa mendata kelompok UMKM yang belum memiliki legalitas produk. Jika memiliki legalitas, produk-produk UMKM lebih mudah dipasarkan ke semua minimarket terdekat, termasuk kabupaten lain di Flores.

”Tugas bersama adalah berkolaborasi mendampingi pelaku UMKM. Dukungan PLN melalui rumah BUMN Ende sebagai sponsor utama, dalam bentuk pendanaan operasional,” ujar Yosep.

Dengan menjalankan konsep kolaborasi, pelaku UMKM dan Ekraf di Ende serta kabupaten tetangga semakin berkembang. Ekonomi warga bisa bangkit, sekaligus menciptakan kesejahteraan keluarga masing-masing.

Setelah Ende, Ekraf Viktory NTT Moni akan bergerak ke Maumere dan Nagekeo, sebagai kabupaten tetangga, dan terdekat. Ekraf Viktory melakukan pendampingan dan bimbingan serupa bersama PLN setempat untuk mengembangkan UMKM serupa.

Selain itu, PLN UIW NTT juga membantu UMKM di Sumba Timur berupa pembangunan rumah tenun dan usaha makanan ringan berbahan baku lokal, seperti kacang goreng, keripik pisang, dan umbi-umbian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *