Thiago Motta Mengenal Juventus – Kesempatan Thiago Motta Mengenal Juventus Lebih Baik. Pelatih Bologna Thiago Motta mendapat kesempatan terbaik untuk mengenal pemain-pemain Juventus ketika kedua tim berduel di pekan ke-37 Liga Italia, Selasa (21/5/2024) pukul 01.45 WIB, di Stadion Renato Dall’Ara. ”Si Nyonya Besar” akan didampingi pelatih interim Paolo Montero setelah Massimiliano Allegri dipecat, Jumat (17/5/2024) kemarin.
Merujuk rumor media-media Italia, Motta adalah kandidat terkuat untuk mengisi kursi pelatih Juve musim 2024-2025. Manajemen Juve yang diwakili Direktur Olahraga Cristiano Giuntoli telah nexwin77 menganggap Motta sebagai suksesor ideal bagi Allegri yang menutup kebersamaan dengan gelar Coppa Italia 2023-2024.
Berbeda dengan Allegri, Motta memiliki paradigma bermain mendominasi lawan. Adapun Allegri hanya mementingkan hasil akhir. Permainan Juve yang monoton dan minim alternatif taktik dianggap sebagai biang keladi kegagalan Si Nyonya Besar mempertahankan konsistensi di paruh kedua musim ini.
Meskipun bisa menyaingi Inter memperebutkan puncak klasemen pada 22 pekan awal kompetisi edisi 2023-2024, Juve kini terancam keluar dari zona empat besar. Juve memang mampu meraih tiket ke Liga Champions musim depan, tetapi mereka berselisih 25 poin dari Inter yang telah mengunci scudetto.
Juve pun hanya mampu mencetak 49 gol dari 53 expected goals (xG) dari 36 gim. Si Nyonya Besar pun hanya mencatatkan rerata 49 persen penguasaan bola per laga. Catatan itu membuat Juve kalah dominan dibandingkan tim-tim kecil, seperti Frosinone (50 persen) dan Monza (53 persen).
Di sisi lain, Motta telah membawa Bologna sebagai salah satu tim paling mementingkan permainan aktif. Tim berjuluk ”I Rossoblu” itu mencatatkan 58 persen penguasaan bola per pertandingan. Dalam statistik itu, mereka hanya kalah dari Napoli yang menciptakan rata-rata 61 persen penguasaan bola di setiap gim.
Selain itu, Motta juga amat karib dengan pemain-pemain muda. Ia membawa Bologna yang memiliki skuad termuda kedua di Liga Italia 2023-2024 untuk kali pertama menembus Liga Champions.
Bologna dihuni pemain-pemain dengan rerata 24,7 tahun. Mereka hanya lebih tua dari skuad Lecce yang diperkuat pemain berusia rata-rata 24,1 tahun. Usia skuad Bologna berselisih jauh dengan umur pemain Inter, yaitu 29,1 tahun.
Dalam beberapa hari, saya akan bertemu empat mata dengan presiden. Kami akan berkomunikasi dan membuat keputusan bersama.
Motta mengandalkan pemain-pemain di bawah 25 tahun sebagai tulang punggung I Rossoblu pada musim ini. Mereka ialah Joshua Zirkzee (22 tahun), Lewis Ferguson (24), Victor Kristiansen (21), Riccardo Calafiori (22), serta Dan Ndoye (23).
Kehadiran Motta diharapkan menyempurnakan misi regenerasi skuad Juve yang telah dimulai Allegri pada musim ini. Pemain-pemain Juve yang masih di bawah usia 25 tahun berpeluang menjadi andalan di bawah kendali Motta, seperti Kenan Yildiz (19), Andrea Cambiaso (24), Timothy Weah (24), Samuel Iling-Junior (20), dan Carlos Alcaraz (21).
Juve juga memiliki dua pemain berpotensi besar yang tengah dipinjamkan ke klub lain, yaitu Matias Soule (21) di Frosinone dan Dean Huijsen (19) yang bermain untuk AS Roma. Selain itu, Juve juga bermodal pemain-pemain muda berbakat lain di skuad Juventus Next Gen yang tengah bertarung di babak play-off promosi Serie B.
”Juventus adalah tim yang kuat yang baru saja memenangi Coppa Italia dengan kemampuan mereka,” ujar Motta tentang Juve pada konferensi pers jelang laga kontra Si Nyonya Besar, Sabtu (18/5/2024), dilansir Tuttosport.
Jika bisa mengalahkan Juve, Motta membawa Bologna mempertahankan posisi ketiga. Itu akan menjadi peringkat terbaik I Rossoblu sejak mereka meraih gelar scudetto ketujuh dan terakhir hingga kini pada musim 1963-1964.
Komunikasi
Lebih lanjut, Motta mengungkapkan, dirinya akan merayakan perjalanan musim ini setelah menjalani laga kandang terakhir di laga kontra Juve. Ia ingin terlebih dahulu melakukan perayaan dengan pemain, manajemen, dan suporter Bologna secara langsung di Stadion Renato Dall’Ara.
Sehabis itu, Motta telah merencanakan berbicara dengan Presiden Bologna Joey Saputo untuk membahas masa depannya. Ia menegaskan ingin mengabarkan Saputo dan Direktur Teknis Bologna Giovanni Sartori lebih dulu sebelum mengumumkan secara resmi pilihan karier selanjutnya.
”Dalam beberapa hari, saya akan bertemu empat mata dengan presiden. Kami akan berkomunikasi dan membuat keputusan bersama. Waktu untuk berbicara (masa depan saya) telah tiba, tetapi saya ingin melakukannya itu secara internal dan memberikan respek luar biasa kepada semua pihak di klub,” tutur Motta.