Otoritas Perjudian Swedia Mengonfirmasi Penyaluran di Bawah Target; BOS Mendesak Tindakan – Industri perjudian di Swedia kembali menjadi sorotan setelah Spelinspektionen atau Otoritas Perjudian Swedia merilis laporan terbaru mengenai tingkat channeling rate (penyaluran pemain ke operator berlisensi). Hasil laporan impian789 menunjukkan bahwa tingkat penyaluran masih berada di bawah target pemerintah, yang memicu reaksi dari berbagai pihak, terutama BOS (Branschföreningen för Onlinespel), asosiasi operator perjudian online di Swedia.
Situasi ini menandakan adanya celah dalam sistem regulasi yang berlaku, serta menunjukkan bahwa pemain masih banyak yang memilih operator tanpa lisensi dibandingkan mengikuti aturan resmi.
Apa Itu Channeling Rate?
Channeling rate adalah ukuran yang digunakan untuk melihat seberapa besar pemain di sebuah negara memilih untuk bermain melalui operator berlisensi resmi dibandingkan dengan situs atau penyedia ilegal. Target pemerintah Swedia adalah agar setidaknya 90% pemain beralih ke pasar legal.
Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa angka tersebut belum tercapai. Bahkan, dalam beberapa sektor tertentu seperti kasino online dan taruhan olahraga, penyaluran justru lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena salah satu tujuan utama regulasi perjudian adalah melindungi konsumen sekaligus memastikan pendapatan pajak masuk ke kas negara.
Hasil Laporan Spelinspektionen
Dalam laporan resmi, Spelinspektionen menegaskan bahwa tingkat channeling hanya mencapai sekitar 77–79% secara keseluruhan. Angka ini jauh dari target 90% yang sudah ditetapkan sejak peluncuran regulasi perjudian Swedia pada tahun 2019.
Jika dipecah lebih rinci:
-
Kasino online memiliki tingkat channeling lebih rendah, hanya sekitar 72–75%.
-
Taruhan olahraga sedikit lebih tinggi, berkisar 82–84%, tetapi tetap belum sesuai harapan.
-
Beberapa kategori permainan lain menunjukkan fluktuasi, namun keseluruhan tren tetap konsisten di bawah target.
Dengan data ini, jelas terlihat bahwa operator ilegal masih menjadi pilihan bagi sebagian besar pemain Swedia, entah karena penawaran bonus lebih menarik, promosi agresif, atau keterbatasan regulasi yang berlaku di pasar legal.
Reaksi BOS: Mendesak Perubahan Regulasi
Menyikapi laporan ini, BOS, asosiasi yang mewakili operator perjudian online berlisensi di Swedia, segera memberikan tanggapan keras. Mereka menilai bahwa penyebab rendahnya channeling tidak hanya karena perilaku konsumen, tetapi juga akibat regulasi yang terlalu ketat dan tidak kompetitif dibandingkan pasar gelap.
Menurut BOS, pembatasan seperti larangan bonus yang berlebihan, batasan deposit, hingga regulasi iklan yang ketat justru mendorong pemain untuk mencari alternatif di situs ilegal. Situs-situs tersebut beroperasi tanpa pengawasan, menawarkan bonus besar, promosi agresif, dan tidak memberikan perlindungan yang seharusnya diterima pemain.
BOS menegaskan bahwa jika pemerintah serius ingin mencapai target 90% channeling, maka perlu ada tindakan cepat berupa revisi regulasi yang lebih realistis, ramah konsumen, sekaligus tetap menjamin perlindungan.
Dampak Rendahnya Channeling
Channeling yang rendah membawa sejumlah konsekuensi serius, baik bagi konsumen, industri, maupun pemerintah.
-
Risiko bagi Konsumen
Pemain yang memilih operator ilegal tidak mendapatkan perlindungan hukum, sehingga rawan terhadap penipuan, manipulasi permainan, atau kesulitan menarik kemenangan. -
Pendapatan Pajak Berkurang
Operator ilegal tidak membayar pajak ke negara. Dengan semakin banyaknya pemain yang lari ke situs ilegal, potensi pendapatan pajak Swedia dari sektor perjudian ikut menurun. -
Industri Legal Tertekan
Operator resmi harus bersaing dengan penyedia ilegal yang bebas aturan. Akibatnya, mereka kesulitan menawarkan produk kompetitif, sementara harus tetap menanggung biaya lisensi dan pajak. -
Efek Reputasi
Tujuan awal regulasi 2019 adalah menciptakan pasar perjudian yang aman, transparan, dan bertanggung jawab. Gagal mencapai target channeling justru menodai reputasi sistem tersebut.
Solusi yang Diusulkan
Sejumlah solusi ditawarkan oleh BOS dan pengamat industri untuk meningkatkan channeling di Swedia, antara lain:
-
Melonggarkan aturan bonus agar operator legal bisa lebih kompetitif.
-
Meningkatkan pengawasan terhadap situs ilegal, termasuk pemblokiran transaksi pembayaran.
-
Mengizinkan promosi yang lebih fleksibel, sehingga operator berlisensi mampu menarik minat pemain.
-
Edukasi konsumen, agar masyarakat lebih sadar akan risiko berjudi di situs ilegal.
-
Kolaborasi internasional, mengingat banyak operator ilegal berbasis di luar negeri dan sulit dijangkau hukum Swedia.
Kesimpulan
Laporan terbaru Spelinspektionen yang menunjukkan bahwa tingkat channeling perjudian di Swedia masih di bawah target 90% menjadi peringatan serius bagi industri. Rendahnya penyaluran bukan hanya soal angka, melainkan gambaran bahwa regulasi yang ada belum sepenuhnya efektif melindungi konsumen dan mendukung operator legal.
Dengan BOS mendesak tindakan cepat, kini bola berada di tangan pemerintah Swedia dan regulator untuk merespons dengan strategi yang lebih adaptif. Jika tidak ada perubahan signifikan, maka pasar ilegal akan terus tumbuh, merugikan konsumen sekaligus mengurangi pendapatan negara.